Selamat Datang! Anda adalah pengunjung ke - ようこそ! あなたは人目のお客様に:

2013-06-30

Penjelasan Sistem Kartu Commet Single Trip

Setelah penulis membahas panjang lebar mengenai sistem multi trip, maka tidak ada salahnya bagi penulis untuk menjelaskan tentang penggunaan kartu single trip.

Sesuai namanya, kartu single trip ini adalah kartu yang hanya dipergunakan untuk satu kali perjalanan seperti halnya tiket yang dipergunakan untuk KA jarak menengah dan jarak jauh. Model penggunaan kartu ini menggunakan prosedur mendekatkan kartu (tapping) di pintu masuk, di dalam rangkaian dan pintu keluar, di mana pada pintu masuk pengguna mendekatkan kartu pada mesin pembaca untuk masuk ke peron, kemudian mendekatkan kartu pada alat pembaca portabel yang dibawa petugas selama perjalanan di dalam rangkaian KRL, sementara pada pintu keluar pengguna memasukkan kartu pada slot yang tersedia untuk dapat mendorong pintu keluar area stasiun.

Berikut ini adalah 3 macam desain kartu untuk sekali perjalanan (single trip):

Bagian depan/muka

 Bagian belakang

Penjelasan desain:

1. Kartu warna merah, adalah desain yang umum digunakan untuk KRL AC atau disebut juga Commuter Line.

2. Kartu warna hijau, adalah desain yang saat ini digunakan untuk KRL ekonomi non AC. Apabila jenis KRL ini resmi dihapuskan pada bulan September, maka kartu ini dapat dipergunakan untuk layanan KRL AC.

3. Kartu polos warna coklat dengan 2 garis hitam di sudut kiri atas, digunakan sebagai prototipe desain 2 kartu elektronik yang digunakan saat ini dan tidak untuk diperjualbelikan.

Dalam hal ini pengguna perlu melakukan prosedur tapping sebanyak 3 kali sesuai dengan penjelasan di bagian atas gambar kartu bagian depan, dengan catatan tanggal penggunaan kartu harus sama dengan tanggal pembelian. Jika pengguna melakukan tapping pada pintu keluar stasiun yang bukan tujuannya atau melakukan tapping dengan kartu sekali perjalanan yang sudah kadaluarsa, maka pengguna yang bersangkutan dapat dikenakan prosedur denda oleh petugas.

Demikianlah informasi mengenai sistem kartu tiket untuk sekali perjalanan atau single trip ini, semoga bermanfaat.

2013-06-24

[Pengumuman] Sistem Kartu Commet Multi Trip KRL Jabodetabek

Belum lama ini PT. KAI Commuter Jabodetabek sebagai operator sistem KRL (Kereta Rel Listrik) di Jabodetabek mengumumkan peluncuran kartu Commet atau kartu elektronik dengan sistem multi trip yang dapat digunakan berulang kali sesuai dengan kebutuhan.

Sistem yang digunakan kartu isi ulang ini sama seperti isi ulang kartu prabayar telepon seluler, di mana untuk dapat menggunakan layanan komuter ini anda perlu mengisi saldo atau melakukan prosedur top up terlebih dahulu. Kartu ini dijual sebagai paket perdana dengan harga total Rp 33.000, dengan rincian Rp 20.000 untuk harga kartu fisik (tidak dapat diuangkan) dengan isi saldo standar (preloaded balance) Rp 13.000 yang mana sisa saldo pada kartu dapat diuangkan melalui pengembalian ke loket. Kartu ini berlaku di seluruh stasiun yang disinggahi rangkaian KRL Jabodetabek.

Berbeda dengan kartu single trip yang hanya dapat digunakan untuk satu stasiun tujuan dan satu kali perjalanan, kartu multi trip ini dirancang dengan sistem yang sama untuk mengakomodasi pengguna yang mobile tanpa batasan stasiun tujuan dan tanpa perlu mengantri terlebih dahulu di loket. Selain itu, tidak seperti kartu single trip yang harus dimasukkan di pintu keluar, kartu ini dapat dibawa pulang oleh pengguna dan dipergunakan lagi pada kesempatan lain.

Berikut ini brosur yang menjelaskan teknis penggunaan kartu Commet multi trip:



Gambar 1, 2 & 3: Cara penggunaan dan brosur mengenai kartu Commet multi trip


Pemutakhiran/update per 27 Juni:

Kartu multi trip ini tidak dibatasi dalam hal waktu penggunaan (catatan: tidak sama seperti saldo kartu prabayar telepon seluler yang memiliki batasan masa aktif dan masa tenggang) serta dapat dipakai berulang kali selama saldo dalam kartu melebihi Rp 13.000, dan menjadi hak milik pengguna setelah pembelian paket perdana.

Pemutakhiran/update per 29 Juni:

Kartu multi trip ini dijual seharga Rp 50.000 (lima puluh ribu rupiah), yang mana harga kartu tidak berubah akan tetapi ditambahkan saldo pre-loaded sebesar Rp 30.000 dengan minimum saldo sebesar Rp 7.000,-. Apabila pengguna batal melakukan perjalanan dengan KRL di luar dari efek gangguan teknis dan gangguan saat perjalanan maka maksimal pemotongan saldo yang dilakukan adalah sebesar Rp 7.000,- (tarif terjauh dari stasiun Bogor hingga Maja).

Demikian informasi yang dapat penulis berikan, semoga bermanfaat bagi pembaca.

NB: Pada saat tulisan ini diterbitkan, berdasarkan pantauan penulis di beberapa stasiun masih belum tersedia kartu multi trip yang direncanakan akan dimulai uji cobanya.

2013-06-23

[Laporan] Pameran Monorail Jakarta - ジャカルタモノレール博覧会

Bertepatan dengan hari ulang tahun kota Jakarta yang ke-486 kemarin, telah diselenggarakan pameran produk monorail di wilayah ring 1 Monumen Nasional (Monas) yang mana sistem monorel tersebut diperkirakan akan mulai beroperasi awal tahun 2016. Pada pameran ini, selain prototipe monorel kerjasama dari INKA dan Adi Karya juga dipamerkan maket atau miniatur rute monorel jalur hijau (green line) dan jalur biru (blue line) berikut rangkaian contoh beserta pernik-pernik khas monorel lainnya.

Rangkaian monorel yang digunakan nantinya memenuhi standar Jepang dengan kode JIS E 7105, yang mana dirancang secara aerodinamis dengan mempertimbangkan faktor keselamatan dan kenyamanan pengguna selama perjalanan. Dalam pameran ini, selain melihat-lihat peta rencana pembangunan, data teknis, brosur informasi dan model miniatur monorel, pengunjung juga diperbolehkan untuk mencoba menaiki bagian dalam prototipe monorel yang disediakan berupa 2 rangkaian contoh dari INKA dan buatan Changchun Rail Industry yang desainnya menyerupai KRL Tokyo Metro seri 15000. Sistem monorel yang akan beroperasi diketahui menggunakan konsep APMS (Automated People Mover System).

Berikut ini adalah dokumentasi yang penulis peroleh:

Maket rute | 路線雛型

Peta 2 dimensi | 2次元路線地図

Kabin masinis monorel asal Cina | 中国からモノレール運転台

Interior | 車内

Bagian persambungan | 幌

Model miniatur monorel | モノレール型

Monorel INKA | INKAモノレール

Kabin masinis | INKA製造運転台

Interior | INKA製造車内

Peta rute rencana monorel | 路線計画地図

Demikianlah informasi yang penulis sampaikan mengenai pameran monorel ini, semoga bermanfaat.

Sumber dokumentasi | 写真原因: Satoshi Takagi

2013-06-18

[Pengumuman] Perubahan Sistem Tarif Progresif KRL Jabodetabek

Belum lama ini penulis menerima kabar bahwa tarif progresif yang akan diberlakukan mulai 1 Juli 2013 yang akan datang telah berubah sebagai kompensasi kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak), sehingga besarnya tarif pada referensi berikut ini:


diubah menjadi Rp 2.000,- per 5 stasiun pertama dan Rp 500,- untuk 3 stasiun berikutnya, dengan jumlah stasiun yang tetap sama.

Dalam hal ini, jika tarif baru tersebut diberlakukan maka perhitungan dalam tulisan tersebut menjadi sebagai berikut:

  1. Bogor sampai dengan Depok Baru = Rp 2.000 (melewati 5 stasiun pertama)
  2. Pondok Cina sampai dengan Universitas Pancasila = Rp 2.000 + Rp 500 = Rp 2.500 (melewati 3 stasiun berikutnya)
  3. Lenteng Agung sampai dengan Pasar Minggu = Rp 2.500 + Rp 500 = Rp 3.000 (melewati 3 stasiun berikutnya)
  4. Pasar Minggu Baru sampai dengan Cawang = Rp 3.000 + Rp 500 = Rp 3.500 (melewati 3 stasiun berikutnya)
  5. Tebet sampai dengan Cikini = Rp 3.500 + Rp 500 = Rp 4.000 (melewati 3 stasiun berikutnya)
  6. Gondangdia sampai dengan Juanda = Rp 4.000 + Rp 500 = Rp 4.500 (melewati 2 stasiun, tetapi dihitung 3 stasiun berikutnya)
Demikianlah informasi ini penulis sampaikan sebagaimana adanya, semoga bermanfaat.

Sumber: Detiknews

2013-06-09

Armada Monorel Jakarta dari Negeri China - 中国からのジャカルタモノレール車両

Belum lama ini penulis mendapat kabar bahwa terdapat beberapa unit monorel yang didatangkan dari negeri tirai bambu yang telah tiba di pelabuhan Pasoso, untuk selanjutnya dibawa ke Lapangan Banteng.

Monorel yang didatangkan ini terdiri atas 6 unit kereta bermotor traksi dengan konfigurasi 2 unit kereta berkabin masinis dan 4 kereta tengah. Seluruh unit terbuat dari bodi alumunium alloy seperti halnya rangkaian KA eks Tokyo Metro seri 05, dengan tegangan kerja 1.500 V arus searah (DC). Seluruh unit menggunakan skema 2 pasang pintu model daun ganda di setiap sisinya untuk keluar masuk pengguna.

Sejauh ini belum diketahui kapan dan di rute mana monorel ini akan mulai dioperasikan, mengingat jalurnya pun masih dalam tahap pembangunan.

Berikut ini adalah dokumentasi bentuk dan spesifikasi monorel yang penulis peroleh:

 Kereta tengah, dilihat dari samping | 中間車



Keterangan data teknis | 技術データ

Demikian informasi yang dapat penulis sampaikan, semoga bermanfaat.

Sumber foto | 写真原因: Mulyadi Salim